Langkah Yang Tak Pernah Menoleh
Aroma parfum itu begitu khas—aroma lelaki yang belakangan ini diam-diam menetap di hati Raisya. Ada semburat manis vanilla yang selalu berhasil membuatnya luluh, aroma yang seolah melekat pada tiap kenangan bersamanya. Hari itu, lelaki itu baru saja kembali dari perjalanan dinas bersama Zulfa, teman wanita yang Raisya tahu tengah ia dekati. Sepanjang perjalanan, Raisya dan Aditia masih sempat saling bertukar pesan, hal-hal remeh—sekadar bertanya kabar atau berbagi cerita kecil. Namun Raisya sadar, semua itu tak cukup untuk meruntuhkan jarak yang kini semakin nyata. Lewat status WhatsApp dan unggahan Instagram, Raisya bisa menebak bagaimana hari-hari mereka dihabiskan. Zulfa memposting video dirinya tengah memotret indahnya senja di tepi sungai, dengan angle yang Raisya tahu pasti diambil oleh Aditia. Tak lama, Aditia pun mengunggah video Zulfa di status pribadinya. Raisya masih ingat jelas caption yang ia tulis—kalimat yang terasa begitu romantis, sekaligus menyakitkan di matanya: ...