Cerita, kamu..

Sepagi ini saya putuskan untuk menembus udara jakarta yang teramat dingin menusuk tulang, selagi jalanan ibu kota tak sepadat jam-jam setelah ini. Susah memang menjadi bagian dari bagian kota metropolitan. Disaat otak sudah rusuh dipenuhi masalah-masalah kantor, ditambah lagi harus menghadapi kemacetan jalan setiap harinya, rasanya ingin sekali menjauh dari hiruk pikuk semua ini. Mungkin ke Sumedang, Aceh, atau mungkin ke ujung timur Indonesia, Papua.

Hari ini merupakan sore yang melelahkan bagi ku, untuk yang kesekian kalinya. Bekerja dengan bos yang super ambisius benar-benar menguras tenaga ku. Ya, sejak masuk kantor pukul 08.00 tadi pagi, aku tak henti-hentinya merevisi proposal-proposal penawaran tender client yang masuk di email ku. Selesai satu, masuk lagi yang satunya. Dan aku akan bersedia pergi meninggalkan meja kerja ku ini hanya jika aku benar-benar merasa kelaparan dan harus pergi ke toilet. Oh ini benar-benar pekerjaan yang melelahkan. Aku bangkit dan memutar badan untuk merelaksasikan urat-urat yang mungkin sudah tegang sekian jam hari ini. Pandangan ku tertuju pada salah satu meja kerja yang tak jauh dari meja kerja ku. Seorang laki-laki yang sedang serius menekuni laptopnya, yang setiap saat harus menaikkan kembali gagang kacamata yang menurun akibat terlalu menunduk itu. Ah betapa ingin aku membantunya untuk membetulkan kembali letak kacamatanya.

- Bahagia Itu Sederhana - Ya. Bahagia itu sederhana. Hanya dengan melakukan segala apa yang ada dalam pikiran, otak, hati-mu mau, semua akan terasa menyenangkan. Walaupun hasilnya tak bisa setimpal, tapi kepuasan yang didapat pasti lebih dari maksimal. Beberapa hari ini gue mulai mencoba melakukan hal-hal yang sebenarnya dari dulu udah ada dalam pikiran. Salah satunya nulis sebanyak-banyaknya, sama bikin online shop sendiri. hihih :3 Pertama. Nulis sebanyak-banyaknya. Yah nulis itu memang udah jadi hobi sih. Dari mulai nulis yang jelas sampai gak jelas sekalipun, yang penting gue bisa lihat dengan jelas dihadapan gue, hasil dari apa yang udah gue tulis. Masalah bagus apa enggaknya yah urusan yang kesekian lah, setidaknya hobi itu sudah bisa tersalurkan hihihi Kedua. Bikin online shop. Bicara online shop kita semua tau, sudah banyak online shop bertebaran di muka bumi ini. Dari yang awam sampai yang handal, dari yang kecil-kecilan sampai yang udah besar-besaran. Dan...

" aku jelek. Oleh karena itu tak ada satupun laki-laki yang ingin bersamaku. Jangankan bersamaku, mendekati ku saja mereka seakan jengah. Oh. Apakah aku sejelek itu ? " Sepengetahuan ku tidak ada satu-pun wanita di muka bumi ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Sempurna dengan tittle 'jelek' seperti itu. Terkadang mereka sendiri yang menafsirkan bagaimana keadaan diri mereka. Tuhan telah memberikan porsi yang paling pas untuk ciptaan-Nya yang teramat mulia tersebut. Tidak ada yang kurang. Tidak ada yang lebih. Memang mungkin karena keserakahan dan ke-tidak bersyukuran wanita itu sendiri, mereka cenderung menambah-nambah dan merubah apa yang telah Dia ciptakan. Jelek ? Memang kalian tau tampang jelek itu bagaimana ? Bukankah jelek itu relatif ? Maka dari itu ubahlah pandangan kalian tentang diri kalian itu terlebih dahulu. Berdamailah dengan diri kalian. Berdamailah dengan wajah kalian. Dan berdamailah dengan kekurangan-kekurangan yang kalian miliki tersebut.  ...