Cerita, kamu..

  Adakah cinta pernah salah ? Jika ia hadir secara bersamaan pada hati yang telah mempunyai rumah untuk tinggal ? Adakah cinta pernah salah ? Jika ia hadir menumbuhkan bunga pada hari-hari yang telah lama hampa ? Adakah cinta pernah salah ? Jika ia menghadirkan segumpal kerinduan hebat tak terkira ? Adakah cinta pernah salah ? Jika ia tak bisa memilih ke tempat mana ia akan berlabuh ?

Berbeda. Kamu berbeda. Dari sekian banyak lelaki yang pernah ku temui, entah kenapa kamu memiliki magnet yang teramat besar untuk ku menjatuhkan hati. Kamu sederhana. Sangat sederhana. Ke kampus hanya dengan tas ransel biru mu dan celana belel yang menjadi favoritmu. Aku menyukai perpaduan antara itu. 

Tak ada yang bisa menyangka kapan cinta itu datang. Begitu pula denganku. Aku tak pernah menyangka cinta itu akan datang justru tepas saat aku melihatnya akan bahagia. Aku tak pernah menyangka cinta itu akan datang tepat saat aku membantunya memilihkan jas untuk pesta pernikahannya. Aku tak pernah menyangka cinta itu akan datang tepat saat aku membantunya memilih desain undangan yang kelak akan menuliskan nama orang yang paling berharga bagi ku, namun bukan denganku.

-Ketika kamu merasa nyaman berada didekat seseorang, kamu telah menemukan rumahmu, dan berdiam dirilah disana-