Label

Senin, 27 Mei 2013

Dibalik Cerita




-Kehadiranmu seperti hujan yang membawa angin segar ditengah gersang-



Hai. Lagi-lagi aku menangkap tatapan itu. Menangkap tatapan matamu yang secara tak sengaja tengah menatapku. Tatapan itu selalu sama, tatapan yang sebenarnya amat sangat ku sukai. Tapi mengapa kamu hanya bisa menunjukkan tatapan itu dibelakangku ?

Kita saling bertemu, kita saling mencari, kita saling menatap. Aku mempunyai keyakinan akan itu. Tapi, tidakkah kamu mempunyai keyakinan yang sama? Apa kamu akan terus bersembunyi dibelakangku seperti ini terus dan terus ? Lalu apa sebenarnya yang kamu tunggu ?

Secara tak sengaja tatapan mata kita selalu bertemu, sorot matamu yang tajam, seperti pedang yang menghunus tepat dijantung ku. Senyum mu yang tipis yang tak sengaja kau lontarkan dan berhasil ku rekam  , selalu ku putar dalam setiap malamku. 

Katakan padaku jika ini benar.

Katakan padaku jika kamu juga mencari ku, seperti aku yang selalu mengedarkan pandanganku untuk hanya sekedar melihat dirimu. Katakan padaku jika kamu merasa ada sesuatu yang kurang jika dalam satu hari saja kamu tak melihatku, sama seperti aku yang selalu berusaha untuk bisa melihatmu, walau hanya sekedar melihat tanpa ada tegur sapa. 

Katakan padaku jika ini benar.

Katakan padaku jika kamu meghkhawatirkanku ketika dalam beberapa hari kamu tidak melihatku, seperti aku yang selalu berusaha mencari tau bagaimana kabarmu. Katakan padaku jika ini benar, bahwa kamu selalu merasa bahagia ketika sekilas saja melihat aku tersenyum, sama seperti ku yang selalu merekam dengan baik senyum tipis favoritku itu.

Namun, jika semua yang ku katakan itu tidak benar, tak apa. Mungkin ada sesuatu hal yang membuatmu harus memutar otak berjuta-juta kali untuk sekedar menunjukkan semua itu untuk ku.

Bukankah semuanya perlu waktu ?

Aku tidak akan melakukan apa-apa. Tidak juga akan mengenyahkan semua yang ku lakukan terhadapmu. Karena sesungguhnya aku tidak pernah berharap memilikimu, tidak pernah.

Aku hanya merasa, kehadiranmu membawakan sedikit angin segar untuk hidupku. Terimakasih untuk semangatmu yang diam-diam kamu titipkan untuk ku.


***

(kisah yang diambil dari seorang sahabat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar