-Saat kau kecewa ataupun patah hati dalam nama cinta, relakan dan biarkan waktu yang akan menyelamatkanmu-
Seringkali aku bertanya mengapa ada pertemuan jika pada kenyataan tidak bisa memiliki ? Seringkali aku bertanya mengapa kau mengucapkan "Hai" ketika pada akhirnya kata "Selamat tinggal"-lah yang akan kau ucapkan.
Ketika perpisahan adalah jawaban akhir dari rasa cinta yang dimiliki antara dua insan manusia, maka aku memilih pilihan yang kedua; mundur.
Ketika aku sadar tak pernah ada aku yang sebenarnya. Ketika aku sadar tak pernah ada senyum itu dan ketika aku sadar tak pernah ada perasaan sedikitpun. Dan yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika aku sadar bahwa itu hanya keterpaksaan dan kepura-puraan.
Sudahlah. Akhiri saja. Tak perlu lagi kau mencoba untuk berlagak mencintaiku. Aku sudah tahu.
Sudahlah pergi saja. Jemput impianmu yang sebenarnya bersama dia yang kau cinta.
Sudahlah, biarkan saja ku hapus air mata yang kelak akan mengering dengan sendirinya ini. Aku sudah bisa. Aku sudah biasa dengan sakit yang seperti ini.
Tak usah lagi kau berusaha mengejarku padahal dalam hatimu tak ingin. Aku tidak menginginkan cinta yang seperti itu. Itu bukan cinta; karena cinta bukan perintah.
Aku mencintaimu tanpa ada perintah dari siapapun. Aku berkorban untukmu tanpa pernah ada permintaan dari siapapun. Tetapi aku tidak akan pernah menyebutnya berkorban, karena aku tidak pernah merasa berkorban apapun untukmu.
Setelah pada akhirnya aku berhasil mengintip sedikit celah ke dalam dasar hatimu dan aku memilih untuk pergi, merelakan. Karena aku tau, cinta tidak pernah memaksa, merelakannya bersama yang lain yang lebih mencintainya, walaupun tidak ada yang tahu siapa sebenarnya yang lebih mencintai.
Jangan khawatir. Aku tidak akan pernah merasa sakit hati karena pada dasarnya sakit hati itu akan segera pergi. Waktu yang akan menyelamatkan cinta, waktu yang akan menyembuhkan aku.
Aku turut bahagia karena kau bahagia. Walaupun kebahagiaan yang tercipta bukan karena aku bahagia. Bahkan jika bahagia itu tak bisa ku berikan, ku persilahkan dia memberikan bahagia itu untukmu.
Terkadang cinta itu datang bukan untuk tinggal tapi cinta itu datang untuk membuat kita belajar dan menjadi seseorang yang lebih baik dan siap untuk menjemput cinta sejati yang sesungguhnya :)
BalasHapusyes, i agree with you.
BalasHapussebenarnya kita itu punya banyak pilihan. tapi cinta itu dipilih bukan memilih.
BalasHapusnyentuh banget tulisannya, ditunggu folbacknya :)
iya, terkadang kita sendiri nggak bener-bener tau mana yg harus kita pilih.
BalasHapuswith pleasure :)