Let it go

- I'm not broken- I'm just a broken-hearted one -

Kehilangan adalah hal yang wajar dalam kehidupan. Kehilangan adalah perputaran roda yang memang harus dilalui setiap insan yang hidup dan tinggal sebelum menemui keabadian. Kehilangan itu menyakitkan, terlebih lagi kehilangan cinta yang selama ini telah ada.

Mungkin ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih keputusan; menghilang atau meninggalkan. Tetapi toh keduanya sama-sama menyakitkan. Bukan berarti yang meninggalkan tidak memiliki rasa kehilangan yang sama besar. Yang namanya kehilangan, tetap saja kehilangan dan ia akan menciptakan sesuatu kekosongan.

Namun terkadang, ada hal yang harus dipelajari dalam cinta. Yaitu ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita harus memilih apa yang kedepannya harus kita lakukan. Tetap bertahan atau meninggalkan.

Entah bertahan dengan segala hal yang memang masih mampu membuatnya bertahan, atau mencoba meninggalkan hanya agar tidak ada yang tersakiti lagi, itu pilihan.

Ya. Cinta itu pilihan. Bagaimana kita dituntut untuk belajar dewasa ketika keputusan dan pilihan telah diambil.Bagaimana kita dituntut untuk berpikir jernih ketika keputusan itu telah diambil, yang terkadang sama-sama menyakitkan.

Kehilangan seseorang yang kita cintai memang menyakitkan, sangat menyakitkan, bahkan tidak jarang hal itu masih membekas berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dalam kurun waktu yang sangat lama. 

Helloooo, apa itu tidak berlebihan ? Semenyakitkan apapun rasa yang membekas itu tidakkah kita bisa coba untuk membuka mata dan merasakan bahwa itu bukanlah akhir dari segalanya, bahwa kita masih bisa berbahagia walaupun tanpa dia.

Ketika dia yang kamu cintai meninggalkanmu, itu karena kamu berdoa dan dipersiapkan untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya, dan ia tak baik untukmu.